Rabu, 03 Maret 2010

Literatur tentang Pemrograman Multimedia

Anugrah Darus Y/ 4 ia 14

504 06 106

Pemrograman Multimedia

Literatur tentang Pemrograman Multimedia adalah sebagai berikut :

  1. Sumber berupa Textbook

· URL :http://www.bukabuku.com/browse/bookdetail/53898/digital-multimedia-animasi-sound-editing-dan-video-editing-contoh-kasus-dengan adobe-after-effects-adobe-soundbooth-dan-adobe-premiere-pro.html

Judul Buku : DIGITAL MULTIMEDIA : Animasi : Sound Editing dan Video editing

Penulis : Amir Fatah Sofyan,Agus Purwanto

Penerbit : Andi Publisher

· URL : http://books.google.co.id/books?id=3uAMIBpFfoUC&pg=PA103&dq=pemrograman+multimedia&cd=1#v=onepage&q=pemrograman%20multimedia&f=false

Judul Buku : Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing

Penulis : M.Suyanto (Amikom, Yogyakarta)

· URL :

http://www.bookoopedia.com/daftar-buku/pid-59-316/analisis-desain-aplikasi-multimedia-untuk-pemasaran.html

Judul Buku : Analisi & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran

Penerbit : Andi

· URL :

http://www.bukabuku.com/browse/bookdetail/30450/pemrograman-multimedia-menggunakan-synchronized-multimedia-integration-language.html

Judul Buku : Pemrograman Multimedia Menggunakan Synchronized Multimedia Integration Language

Penulis : Semuil Tjiharjadi, Marvin Chandra Wijaya

http://msigidhrd.files.wordpress.com/2008/06/modul-07-pemanfaatan-multimedia-dalam-pembelajaran.pdf

http://5160926649993807590-a-1802744773732722657-s-sites.googlegroups.com/site/mylecture/IntroductionMultimedia.pdf?attachauth=ANoY7cpQfme4zkXpYbdtoSRAX6yrWBCXfOJZ9T2V5bAEJkQBBRXi-07kIrVcwslSRHziQSc7xNUAInS_sF43LeAoZ2ucBptJpjoZ8pqbBjMl9gKlV3DVzpf0Ow_7JbZVvUiOE1juxG2foOL1v1r-TpwKVYBAmE5igE2NXc2aSTA0VTC8QFd4FLLPMourKhmBHqxisjDnfH3DYpxu8zHU3nC-Sf_c3A_xyA%3D%3D&attredirects=0

http://www.dinus.ac.id/download/romi-multmedia-udinus-1desember2007.pdf

http://gmm.fsksm.utm.my/~sca3103/cgi-bin/bahan_kuliah/anita/Bab%201%20-%20Pengenalan%20MM.pdf

http://lecturer.ukdw.ac.id/anton/download/multimedia4.pdf

http://lecturer.ukdw.ac.id/anton/download/multimedia1.pdf

http://imam_muiz.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/7623/01+Tinjauan+Singkat+Mengenai+Multimedia.pdf

http://elista.akprind.ac.id/upload/files/9055_01-Pengantar_MULTIMEDIA.pdf

http://p3m.amikom.ac.id/p3m/dasi/maret08/07%20-%20AMIKOM_Yogyakarta_MULTIMEDIA%20DATABASE.pdf

http://hasan.staff.uad.ac.id/new/attachments/052_Temu1-konsep-multimedia.pdf


  1. Sumber berupa slide presentasi

URL :

http://eri.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/5144/pendahuluan.ppt

www.e-dukasi.net/sosialisasi/files/Multimedia/Multimedia.ppt

http://eri.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/5145/objekmulti.ppt

http://elista.akprind.ac.id/staff/catur/SIJK/2009/00-Pendahuluan.ppt

www.cs.cmu.edu/~srini/15-441/F02/lectures/Multimedia.ppt

  1. Sumber berupa artikel di jurnal / proseding

URL :

http://v3.juhara.com/id/artikel/pemrograman-multimedia

http://rosni-gj.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/9629/multimedia+def.doc

http://id.wikipedia.org/wiki/Multimedia

http://www.masaguz.com/search/Jurnal+UI

  1. Contoh Kasus dan Solusi tentang Pemrograman Multimedia

Masalah Streaming Multimedia

Dalam melakukan streaming multimedia, untuk menghasilkan presentasi yang baik seringkali timbul kendala. Kendala-kendala yang dapat terjadi dalam melakukan streaming multimedia adalah sebagai berikut:

1. Bandwidth

Bandwidth sangat berpengaruh terhadap kualitas presentasi suatu data stream. Di samping kondisi jaringan juga mempengaruhi bandwidth, hal yang perlu diperhatikan adalah ukuran data stream harus sesuai dengan kapasitas bandwidth jaringan. Untuk mengatasinya digunakan kompresi data dan penggunaan buffer.

2. Sinkronisasi dan delay

Agar media yang berbeda sampai dan dipresentasikan pada user seperti aslinya, maka media tersebut harus tersinkronisasikan sesuai dengan timeline presentasi tersebut dan delay seminimal mungkin. Adanya kerugian sinkronisasi dan delay dapat disebabkan oleh kondisi jaringan yang buruk, sehingga mengakibatkan timeline presentasi menjadi kacau.

3. Interoperability

Idealnya adalah presentasi yang kita buat harus dapat dimainkan oleh semua jenis client, CPU yang berbeda, sistem operasi yang berbeda, dan media player lainnya. Khusus untuk masalah yang berhubungan dengan kondisi bandwidth jaringan dapat diatasi dengan menerapkan teknologi 3G. Teknologi ini dapat menyediakan lintasan data dengan kecepatan transfer yang tinggi.

SOLUSI

Dengan menerapkan teknologi 3G diharapkan mampu menyelenggarakan video streaming dengan kualitas yang baik sekaligus menjadi alternatif untuk melakukan berbagai macam aplikasi seperti TV on demand, live TV, maupun belajar jarak jauh (e-learning).

Sumber :

http://mustikaweb.com/shoutcast-hosting/artikel/88-masalah-streaming-multimedia

Rabu, 11 November 2009

FRAME RELAY, X.25, TDM,FDM,CDM

FRAME RELAY , X.25 , FDM , TDM , CDM


Jalur paket switch (packet switched), cara ini hampir sama dengan switched circuit tetapi cara penghantaran datanya berbeda. Data yang akan dihantar, dipecah kedalam paket atau bingkisan (packet) tetapi bisa saja setiap paket-paket tersebut dihantar melalui jalur atau jalan yang berbeda. Biaya yang dikeluarkan untuk komunikasi biasanya tergantung kepada jumlah paket atau bingkisan yang dihantar.

Kelemahan utama sistem dial adalah 'noise' dan kadar penghantaran datanya yang lambat dan kelemahan pada jalur tetap adalah biayanya adalah tetap (walaupun pemakaiannya sedikit atau jarang digunakan) dan berbentuk 'point-to-point. Sehingga rangkaian Jalur Switch memberikan alternatif terhadap kelemahan diatas. Rangkaian ini sangat cocok untuk menghantardata, lebih cepat (laju) dari jalur dial dan kurang noise. Biaya yang dikenakan hanya apabilamenggunakan rangkaian saja dan jalur yang dipakai ketujuan mengambil sambungan atau simpul (node) yang terdekat saja. Sehingga bila komunikasi hendak dilakukan dengan jalur Switch, jalan yang akan dilalui ditentukan terlebih dahulu. Setelah jalan yang bakal dilalui telah ditentukan, maka kesemua data yang hendak dihantar akan melalui jalan yang sama. Jenis rangkaian yang ada dalam kategori ini adalah :
• ISDN (Integrated Services Digital Network),
• SMDS (Switched Multimegabit Data Service),
• B-ISDN (Broadband - ISDN) dan yang disediakan oleh Telkom disebut dengan JAMUS.

Paket Switch hampir sama dengan jalur switch, hanya blok data yang hendak dihantar akan dipecahkan kedalam bingkisan terlebih dahulu dan setiap bingkisan dapat melalui jalan yang berbeda. Terdapat tiga jenis kualitas penghantaran, yaitu X.25, Frame-Relay dan ATM.

Jenis paket switch ini terdiri atas 2 yaitu :
• Connectionless, yaitu blok data yang hendak dihantar akan dipecah kedalam
bingkisan-bingkisan kecil dan setiap bingkisan akan melalui jalan yang berbeda untuk
sampai ke tujuan (destinasi).
• Connection oriented, yaitu blok data yang hendak dihantar akan dipecah kedalam
bingkisan-bingkisan kecil dan semua bingkisan akan melalui jalan yang sama untuk
sampai ke tujuan (destinasi).

X.25 adalah satu cara yang sangat popular untuk rangkaian jenis ini. Walau bagaimanapun kelemahan utamanya adalah akan memeriksa kesalahan pada setiap node (simpul) yang dilaluinya, sehingga akan berimplikasi kepada kelambatan (delay) penghantaran data sehingga tidak begitu cocok untuk era data multimedia. Lagipun kebanyakkan rangkaian saat ini sudah menggunakan kabel serat optik yang tidak mudah menyebabkan kerusakan padapenghantaran data. X.25 juga menggunakan ukuran bingkisan yang besar dan berbeda antara satu dengan yang lain. Aspek ini juga menyebabkan lambatan pada node switch (switching node).

Frame-Relay adalah satu cara yang pertama di gunakan. Tidak sebagaimana X.25, Frame-Relay hanya memeriksa kerusakan apabila data sudah sampai ke tujuan. Walau bagaimanapun ukuran bingkisan Frame-Relay juga tidak sama antara satu dengan yang lainnya. Frame-relay sama halnya dengan ATM, dirancang sedemikian rupa untuk menampilkan skema transisi yang lebih efisien dibanding X.25. Standar frame-relay muncul lebih awal dibanding ATM, banyak aplikasi komersial yang memanfaatkannya, namun belakangan ketika ATM muncul beberapa aplikasi untuk networking data berkecepatan tinggi berpindah dari frame-relay ke ATM.

Frame-relay dirancang untuk menghilangkan overhead yang ada pada X.25. Perbedaan utama antara frame-relay dan X.25 adalah:
•Pensinyalan kontrol panggilan bahwa pada koneksi logik yang terpisah dari data pemakai. Simpul-simpul (node) perantara tidak perlu mempertahankan tabel-tabel status.
•Koneksi logik untuk multiplexing dan switching dilakukan pada lapisan 2 sebagai pengganti lapisan 3, berarti menghilangkan satu lapisan pengolahan secara keseluruhan.
•Tidak terdapat flow-control dan error-control lompatan demi lompatan. Bila diaplikasikan secara keseluruhan maka flow-control dan kontrol kesalahan ujung-ke-ujung merupakan tanggung jawab lapisan yang lebih tinggi

Jadi dengan frame-relay sebuah frame data pemakai tunggal dikirim dari sumber ke tujuan, dan sebuah balasan, yang dibangkitkan oleh lapisan yang lebih tinggi dibawa kembali di dalam frame. Tidak terdapat pertukaran frame-frame data dan balasan lompatan demi lompatan. Kekurangan utama frame-relay adalah hilangnya kemampuan flow-control dan error-control jalur demi jalur.

Arsitektur protokol frame-relay

Ada dua operasi yang terpisah yaitu: taraf kontrol (control plane) yang terlibat dalam penetapan dan penghentian koneksi logic, dan taraf pemakai (user plane) yang bertanggung jawab dalam hal transfer data pemakai diantara pelanggan. Taraf kontrol berada diantara pelanggan dan jaringan sedang taraf pemakai menampilkan fungsi ujung-ke-ujung.


Teknik Multiplexing

1. Tujuan Muliplexing : - meningkatkan effisiensi penggunaan bandwidth / kapasitas
saluran transmisi dengan cara berbagi akses bersama.

2. Jenis Teknik Multiplexing :
Teknik Multiplexing yang umum digunakan adalah :
a. Time Division Multiplexing (TDM) : - Synchronous TDM
- Asynchronous TDM
b. Frequency Division Multiplexing (FDM)
c. Code Division Multiplexing (CDM)
d. Wavelength Division Multiplexing (WDM)
e. Optical code Division Multiplexing (ODM)

3. Prinsip kerja Teknik Multiplexing :

Time Division Multiplexing (TDM)

Secara umum TDM menerapkan prinsip pemnggiliran waktu pemakaian saluran
transmisi dengan mengalokasikan satu slot waktu (time slot) bagi setiap pemakai saluran
(user).

TDM yaitu Terminal atau channel pemakaian bersama-sama kabel yang cepat dengan
setiap channel membutuhkan waktu tertentu secara bergiliran (round-robin time-slicing).
Biasanya waktu tersebut cukup digunakan untuk menghantar satu bit (kadang-kadang dipanggil
bit interleaving) dari setiap channel secara bergiliran atau cukup untuk menghantar satu karakter
(kadang-kadang dipanggil character interleaving atau byte interleaving). Menggunakan metoda
character interleaving, multiplexer akan mengambil satu karakter (jajaran bitnya) dari setiap
channel secara bergiliran dan meletakkan pada kabel yang dipakai bersama-sama sehingga
sampai ke ujung multiplexer untuk dipisahkan kembali melalui port masing-masing.
Menggunakan metoda bit interleaving, multiplexer akan mengambil satu bit dari setiap channel
secara bergiliran dan meletakkan pada kabel yang dipakai sehingga sampai ke ujung multiplexer
untuk dipisahkan kembali melalui port masing-masing. Jika ada channel yang tidak ada data
untuk dihantar, TDM tetap menggunakan waktu untuk channel yang ada (tidak ada data yang
dihantar), ini merugikan penggunaan kabel secara maksimun. Kelebihanya adalah karena teknik
ini tidak memerlukan guardband jadi bandwidth dapat digunakan sepenuhnya dan perlaksanaan
teknik ini tidak sekompleks teknik FDM. Teknik TDM terdiri atas :
- Synchronous TDM
- Asynchronous TDM

Frequency Division Multiplexing

Prinsip dari FDM adalah pembagian bandwidth saluran transmisi atas sejumlah
kanal (dengan lebar pita frekuensi yang sama atau berbeda) dimana masing-masing kanal
dialokasikan ke pasangan entitas yang berkomunikasi. Contoh aplikasi FDM ini yang polpuler
pada saat ini adalah Jaringan Komunikasi Seluler, seperti GSM ( Global System Mobile) yang
dapat menjangkau jarak 100 m s/d 35 km. Tingkatan generasi GSM adalah sbb:
1.First-generation: Analog cellular systems (450-900 MHz)
– Frequency shift keying for signaling
– FDMA for spectrum sharing
– NMT (Europe), AMPS (US)
2.Second-generation: Digital cellular systems (900, 1800 MHz)
– TDMA/CDMA for spectrum sharing
– Circuit switching
– GSM (Europe), IS-136 (US), PDC (Japan)
3. 2.5G: Packet switching extensions
– Digital: GSM to GPRS
– Analog: AMPS to CDPD
4. 3G:
– High speed, data and Internet services
– IMT-2000

FDM yaitu pemakaian secara bersama kabel yang mempunyai bandwidth yang tinggi
terhadap beberapa frekuensi (setiap channel akan menggunakan frekuensi yang berbeda). Contoh
metoda multiplexer ini dapat dilihat pada kabel coaxial TV, dimana beberapa channel TV
terdapat beberapa chanel, dan kita hanya perlu tunner (pengatur channel) untuk gelombang yang
dikehendaki. Pada teknik FDM, tidak perlu ada MODEM karena multiplexer juga bertindak
sebagai modem (membuat permodulatan terhadap data digital). Kelemahan Modem disatukan
dengan multiplexer adalah sulitnya meng-upgrade ke komponen yang lebih maju dan
mempunyai kecepatan yang lebih tinggi (seperti teknik permodulatan modem yang begitu cepat
meningkat). Kelemahannya adalah jika ada channel (terminal) yang tidak menghantar data,
frekuensi yang dikhususkan untuk membawa data pada channel tersebut tidak tergunakan dan ini
merugikandan juga harganya agak mahal dari segi pemakaian (terutama dibandingkan dengan
TDM) kerana setiap channel harus disediakan frekuensinya. Kelemahan lain adalah kerana
bandwidth jalur atau media yang dipakai bersama-sama tidak dapat digunakan sepenuhnya,
kerana sebagian dari frekuensi terpaksa digunakan untuk memisahkan antara frekuensi channelchannel
yang ada. Frekuensi pemisah ini dipanggil guardband.

Code Division Multiplexing

Code Division Multiplexing (CDM) dirancang untuk menanggulangi kelemahankelemahan
yang dimiliki oleh teknik multiplexing sebelumnya, yakni TDM dan FDM..
Contoh aplikasinya pada saat ini adalah jaringan komunikasi seluler CDMA (Flexi)
Prinsip kerja dari CDM adalah sebagai berikut :
1. Kepada setiap entitas pengguna diberikan suatu kode unik (dengan panjang 64 bit)
yang disebut chip spreading code.
2. Untuk pengiriman bit ‘1’, digunakan representasi kode (chip spreading code)
tersebut.
3. Sedangkan untuk pengiriman bit ‘0’, yang digunakan adalah inverse dari kode
tersebut.
4. Pada saluran transmisi, kode-kode unik yang dikirim oleh sejumlah pengguna akan
ditransmisikan dalam bentuk hasil penjumlahan (sum) dari kode-kode tersebut.
5. Di sisi penerima, sinyal hasil penjumlahan kode-kode tersebut akan dikalikan
dengan kode unik dari si pengirim (chip spreading code) untuk diinterpretasikan
selanjutnya :
- jika jumlah hasil perkalian mendekati nilai +64 berarti bit ‘1’,
- jika jumlahnya mendekati –64 dinyatakan sebagai bit ‘0’.


sumber

[1] http://www.yptk.ac.id/upload/Komunikasi%20Data%20&%20Jaringan.pdf / 11-11-2009

Rabu, 28 Oktober 2009

KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER

Keamanan jaringan komputer sendiri sering dipandang sebagai hasil dari beberapa faktor. Faktor ini bervariasi tergantung pada bahan dasar, tetapi secara normal setidaknya beberapa hal dibawah ini diikutsertakan :
• Confidentiality (kerahasiaan).
• Integrity (integritas).
• Availability (ketersediaan).

Keamanan klasik penting ini tidak cukup untuk mencakup semua aspek dari keamanan jaringan komputer pada masa sekarang [1]. Hal-hal tersebut dapat dikombinasikan lagi oleh beberapa hal penting lainnya yang dapat membuat keamanan jaringan komputer dapat ditingkatkan lagi dengan mengikut sertakan hal dibawah ini:
• Nonrepudiation.
• Authenticity.
• Possession.
• Utility.

Cara pengamanan jaringan computer ada 2 macam yaitu,
A.Autentikasi
Proses pengenalan peralatan, system operasi, kegiatan, aplikasi dan identitas user yang terhubung dengan jaringan computer. Autentikasi dimulai pada saat user login ke jaringan dengan cara memasukkan password.
Tahapan Autentikasi
1.Autentikasi untuk mengetahui lokasi dari peralatan pada suatu simpul jaringan (data link layer dan network layer)
2.Autentikasi untuk mengenal sistem operasi yang terhubung ke jaringan (transport layer)
3.Autentikasi untuk mengetahui fungsi/proses yang sedang terjadi di suatu simpul jaringan (session dan presentation layer)
4.Autentikasi untuk mengenali user dan aplikasi yang digunakan ( application layer)

B.Enkripsi
Teknik pengkodean data yang berguna untuk menjaga data / file baik di dalam komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak dikehendaki . Enkripsi diperlukan untuk menjaga kerahasiaan data


Faktor- Faktor Penyebab Resiko Dalam Jaringan Komputer
• Kelemahan manusia (human error)
• Kelemahan perangkat keras komputer
• Kelemahan sistem operasi jaringan
• Kelemahan sistem jaringan komunikasi

Beberapa Bentuk Ancaman Jaringan
• Sniffer
Peralatan yang dapat memonitor proses yang sedang berlangsung
• Spoofing
Penggunaan komputer untuk meniru (dengan cara menimpa identitas atau alamat IP.
• Phreaking
Perilaku menjadikan sistem pengamanan telepon melemah
• Remote Attack
Segala bentuk serangan terhadap suatu mesin dimana penyerangnya tidak memiliki kendali terhadap mesin tersebut karena dilakukan dari jarak jaruh di luar sistem jaringan atau media transmisi
• Hole
Kondisi dari software atau hardware yang bisa diakses oleh pemakai yang tidak memiliki otoritas atau meningkatnya tingkat pengaksesan tanpa melalui proses autorisas

Beberapa Bentuk Ancaman Jaringan
• Hacker
Orang yang secara diam-diam mempelajari sistem yang biasanya sukar dimengerti untuk kemudian mengelolanya dan men-share hasil ujicoba yang dilakukannya. Hacker tidak merusak system
• Craker
Orang yang secara diam-diam mempelajari sistem dengam maksud jahat Muncul karena sifat dasar manusia yang selalu ingin membangun (salah satunya merusak).
Ciri-ciri cracker :
• Bisa membuat program C, C++ atau pearl
• Memiliki pengetahuan TCP/IP
• Menggunakan internet lebih dari 50 jam per-bulan
• Menguasai sistem operasi UNIX atau VMS
• Suka mengoleksi software atau hardware lama
• Terhubung ke internet untuk menjalankan aksinya
• Melakukan aksinya pada malam hari, dengan alasan waktu yang memungkinkan, jalur komunikasi tidak padat, tidak mudah diketahui orang lain
Penyebab cracker melakukan penyerangan :
• spite, kecewa, balas dendam
• sport, petualangan
• profit, mencari keuntungan dari imbalan orang lain
• stupidity, mencari perhatian
• cruriosity, mencari perhatian
Klasifikasi Kejahatan Komputer
Kalo kita bicara masalah kejahatan komputer pasti banyak sekali macamnya, karena itu gw menuliskan klasifikasi kejahatan komputer agar mudah kita mengenali dan membedakan model-model kejahatan komputer. Klasifikasi kali ini dibedakan berdasarkan lubang kemanan yang dibedakan menjadi 4 (empat) yaitu :
• Kemanan yang bersifat fisik (Phisycal Security), Adalah Lubang keamanan yang bersifat fisik artinya bisa tersentuh seperti akses orang ke gedung, Beberapa contoh kejahatan komputer yang bisa diakses dari lubang keamanan yang bersifat fisik :
1. Wiretapping, adalah istilah untuk penyadapan saluran komunikasi khususnya jalur yang menggunakan kabel. misalnya penyadapan Telpon, Listrik, dan atau Internet.
2. Denial of Service, aktifitas menghambat kerja sebuah layanan (servis) atau mematikan-nya, sehingga user yang berhak/berkepentingan tidak dapat menggunakan layanan tersebut. Denial of Service dapat dilakukan dengan cara mematikan peralatan atau membanjiri saluran komunikasi dengan permintaan yang menyebabkan jaringan menjadi sibuk, sistem hang, bandwidth habis, ram terkuras.
3. Pencurian, yang jelas merupakan bentuk kejahatan fisik karena mengambil alih peralatan / media.
• Keamanan yang Berhubungan dengan Orang (personel), Lubang keamanan yang berkaitan dengan hak akses berdasarkan. Contohnya seorang user yang memanipulasi hak aksesnya menjadi administrator.
• Keamanan dari Data dan Media serta Teknik Komunikasi (Comunication), Lubang keamanan yang terletak pada media. Misalnya Kelemahan Software yang digunakan untuk mengelola data.
• Keamanan dalam Kebijakan Operasi (Policy), Lubang keamanan yang terletak pada kebijakan yang digunakan untuk mengatur dan mengelola sistem.



Sumber :
• http://eksplore.blogspot.com/2009/04/pengenalan-keamanan-jaringan-komputer.html
• http://histi.files.wordpress.com/2007/11/jaringan-komputer.pdf

Senin, 12 Oktober 2009

Manajemen Trafik pada ATM

Pada artikel ini saya akan membahas tentang manajemen trafik ATM.

Pada awal artikel ini saya kan membahas tentang Teknologi Multimedia.
Teknologi Multimedia : Perpaduan dari teknologi komputer baik perangkat keras maupun perangkat lunak dengan teknologi elektronik,perkembangan serta pemanfaatan teknologi multimedia banyak digunakan hampir diseluruh aspek kegiatan.

Setelah itu kita akan memasukkan informasi tentang multimedia yang mana terdapat kompresi sinyal video dalam bandwith yang akan di transfer melalui jaringan. Pada saat informasi multimedia ditransmisikan melalui suatu jaringan, trafik untuk sinyal video membutuhkan bandwidth yang lebih, dan juga membutuhkan tingkat jaminan quality of service (QoS) yang tinggi dari jaringan. Untuk mengurangi kebutuhan bandwidth, sinyal video dikompresi terlebih dahulu sebelum ditansmisikan melalui jaringan.

Kompresi sinyal video didasarkan pada mengurangi informasi redundancy temporal dan spatial dari suatu informasi video.

Kompresi sinyal video MPEG terdiri dari jenis-jenis frame yang berbeda (I, B dan P), dengan bermacam-macam bit rate. Sejumlah frame-frame dikelompokkan bersama ke dalam suatu group of picture (GoP).
GoP dimulai dengan I-frame, diikuti oleh B-frame dan P-frame. Jika GoP termasuk n frame
dengan (m - 1) B-frames berurutan antara P-frame, GoP ditandai dengan MmNn.

Kompresi mereduksi/menurunkan bit rate dari informasi multimedia. Dimana kompresi sinyal video secara umum adalah highly bursty. Bit rate secara tiba – tiba berubah dari frame ke frame, I-frame memiliki bit rate yang tertinggi diantara ketiga jenis frame, dan B-frame biasanya memiliki rate yang terkecil.

Bursty alami dari informasi multimedia mengharuskan pengaturan frafik secara efisien pada saat ditransmisikan melalui suatu jaringan asynchronous transfer mode (ATM). Hal ini membangkitkan masalah manajemen trafik sehubungan dengan transmisi trafik multimedia melalui jaringan ATM.

Asynchronous Transfer Mode (ATM) adalah teknik transmisi dengan paket-paket yang menggunakan teknologi switching dan multiplexing berorientasi sel. Dengan teknologi ini, kita dapat memanfaatkan berbagai kelas layanan, interkoneksi LAN (Local Area Network) berkecepatan tinggi, suara, video dan aplikasi multimedia lainnya. ATM memiliki manajemen bandwidth yang efisien dan operasi yang mudah.

Berbagai keuntungan dari jaringan ATM, seperti kecepatan trunk yang tinggi, bit error rate yang rendah, layanan yang freksibel (bandwidth on demand), dan kapasitas multiplexing yang tinggi
membuatnya sangat sesuai untuk transmisi multimedia dengan jaminan QoS.

Persamaan waktu puncak (peak) dari banyak arus sinyal video dapat mengakibatkan kongesti di jaringan dan menurunkan kualitas sinyal video, sehingga Congestion control penting untuk jaminan kualitas informasi multimedia.

Lebih dari itu didalam transmisi multiflexing, efisiensi alokasi bandwidth antara berbagai macam informasi multimedia akan meningkatkan pemanfaatan sumber daya jaringan. Suatu jaringan dapat diatur lebih efisien jika trafik yang memasuki jaringan adalah smooth. Untuk mentransmisikan sinyal video, arus multimedia yang tak terduga dapat dibentuk untuk
melancarkan trafik arus multimedia. Flow control digunakan untuk mengatur rate trafik antara pengirim dan penerima sedemikian sehingga cepat/lambatnya transmitter tidak akan mengakibatkan overflow/underflow di penerima, dimana kualitas sinyal video pada penerima menurun baik untuk overflow atau underflow.

Pada saat informasi multimedia ditransmisikan melalui suatu kanal bandwidth yang berubah-ubah secara dinamik, seperti layanan available bit rate (ABR) dari jaringan ATM tergantung dari tingkat kongesti dari jaringan.

Jumlah bandwidth jaringan yang tersedia untuk informasi multimedia bervariasi dari waktu ke waktu. Dalam kasus kongesti, bit rate dari sumber dapat diturunkan untuk membantu memulihkan jaringan dari kongesti. Perlu pengaturan trafik multimedia melalui jaringan ATM untuk memperoleh pemanfaatan jaringan yang terbaik, seperti menghindari jaringan kongesti dan menyediakan QoS yang dapat diterima pemakai dengan biaya layangan yang rendah.
Traffic shapping dan rate control, congestion control, bandwidth allocation, flow control.

video scalability adalah beberapa tantangan secara teknis yang dipertimbangkan untuk pengaturan trafik multimedia pada jaringan ATM. Videoconferencing, video on demand, telemarketing adalah beberapa aplikasi multimedia yang dapat dijalankan melalui jaringan ATM.
Sistem running client/server pada suatu jaringan ATM terdiri dari suatu array dari server, jaringan ATM, dan sejumlah client yang mungkin, seperti ditunjukkan pada gambar 1. Client dan server disebut juga end system. Server terdiri dari sumber multimedia (multimedia library), buffer server, dan transmitter yang outgoing rate dapat dikendalikan dengan umpan balik baik
dari jaringan maupun client/pelanggan.


Simple Past Tense & Past Progressive

Bahasa Inggris Bisnis 1 [8/10/09]

1. Gene was eating (eat) dinner when his friend called.
2. While Maria was cleaning the apartment, her husband was sleeping (sleep).
3. At three o'clock this morning, Eleanor was study (study).
4. When Mark arrived, the Johnsons were having (have) dinner, but they stopped in order to talk to him.
5. John went (go) to France last year.
6. When the teacher entered (enter) the room, the students were talking.
7. While Joan was writing the report, Henry was looking (look) for more information.
8. We saw (see) this movie last night.
9. At one time, Mr. Roberts owned (own) this building.
10. Jose was writing (write) a letter to his family when his pencil broke (break).

Present Perfect and Simple Past

Bahasa Inggris Bisnis [8/10/09]

1. John wrote (write) his report last night.
2. Bob has seen (see) this movie before.
3. Jorge was read (read) the newspaper already.
4. Mr. Johnson has work (work) in the same place for thirty. Five years, and he is not planning to retire yet.
5. We haven't begun (begin/negative) to study for the test yet.
6. George went (go) to the store at ten o'clock this morning.
7. Joan has traveled (travel) around the world.
8. Betty wrote (write) a letter last night.
9. Guillermo called (call) his employer yesterday.
10. We haven't seen (see/negative) this movie yet.

"Determines" [10/09/09]

1. He doesnt't here (much/many) money
2. I would like (a few / little ) salt of vegetable
3. she bought (that / those) cards last night
4. there are (less / fewer) student in this room that in the next room
5. there is (too much / too many) bad news in the televison tonight
6. I do not want (this / these) water
7. this is ( too many / too much) information to learn
8. a (few / little ) people left early
9. would you like (less / fewer) coffee than this?
10. this jacket cost (too much / too many)